EFEKTIFITAS PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH BAGI KITA
Ev. Purbo Sutanto, S.Th.
Pertama
kali kita harus menemukan jawaban tentang mengapa kita harus membahas
tentang perlengkapan senjata Allah. Pada waktu kita telah menerima Yesus
sebagai Tuhan dan satu-satunya juruselamat dalam hidup kita maka kita
harus menyadari bahwa fase ini merupakan fase dimana kita telah
dilepaskan dari belenggu Setan. Di dalam kitab Efesus 2:3-4
menegaskan bahwa Setan memperbudak kita sehingga kita menjadi pribadi
yang hidup mentaati Penguasa-penguasa angkasa (roh Jahat), kita
menjalani hidup yang hanya untuk memuaskan hawa nafsu kita (satu
kehidupan yang tidak memuliakan dan menyenangkan Allah), hidup dalam
rupa-rupa kejahatan. Sehingga pada waktu Allah menyelematkan kita dan
memberikan kita hati yang baru yang penuh ketaatan mengenakan manusia
baru (Efesus 4:15), maka di fase hidup inilah Iblis bekerja
dengan begitu rupa berusaha untuk membuat kehidupan kita kembali kepada
kehidupan pola lama.
Ada
banyak bentuk pekerjaan Iblis yang berupaya untuk menipu dan
menyesatkan umat tebusan dengan berbagai-bagai ajaran dan filosofi hidup
yang menyimpang dan menyesatkan. Iblis berusaha untuk mencobai umat
Allah agar jatuh dalam dosa. Efesus 4:27, Iblis mencoba
menggunakan pengaruhnya atas kemarahan orang Kristen yang tidak
terkontrol Iblis juga berupaya bekerja sedemikian rupa dibalik
persoalan-persoalan hidup yang kita alami supaya kita meragukan kasih
dan janji Tuhan. Iblis akan berupaya sebisa mungkin supaya umat Allah
kembali dalam pola hidup manusia lama dan tidak efektif bekerja dan
berbuah bagi Allah (Efesus 1:10; 1 Petrus 5:8).
Di
saat ini bagaimana kita mengatasinya? bukan dengan kekuatan kita,
melainkan melalui kekuatan Allah dalam perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:10-20).
ADa beberapa perlengkapan senjata Allah yang dicatat Paulus, antara
lain: kebenarn dan keadilan, kesiapan (kerelaan) memberitakan Injil,
iman, firman Allah. Nah seringkali kita menjelaskan bagian ini secara
terpisah-pisah, namun saya akan mengajak kita memikirkannya secara
berbeda, bagaimanakah itu?
- Perlengkapan senjata Allah akan efektif jikalau kita menghubungkan bagian-bagian itu dengan karya penyelamatan yang telah Allah berikan. pada prinsipnya daftar yang Paulus tuliskan hanyalah kesimpulan dari penjabaran-penjabaran Paulus di dalam pasal sebelumnya.
- kebenaran dan keadilan. Bagian ini berhubungan dengan karakter kekudusan Allah harus menjadi bagian dari kehidupan kita yang telah ditebus dan diselamatkan Allah. Efesus 4:24 memberitahu supaya kita mengingat bahwa kita diselamatkan adalah kita yang telah dipulihkan Allah menjadi ciptaan baru yang hidup dalam kebenaran dan kekudusan yang sejati. Efesus 5:9, menyatakan bahwa kebenaran dan keadilan Allah harus menjadi bagian dari umat yang telah ditebusNya.Jikalau kita hidup dalam karakter kekudusan Allah, apakah akan ada cara dan celah si jahat untuk melemahkan kita dan menjatuhkan kita dalam kemabukan, pestapora, perzinahan, pencurian, dsb? jawabannya adalah tidak.
- kerelaan memberitakan Injil. Kita diselamatkan melalui kerelaan Kristus menggenapi janji Injil bagi kita (Efesus 2:8-9, 17). Injil yang telah kita terima adalah anugerah untuk melepaskan kita dari kuasa si jahat adalah kekuatan Allah untuk menguatkan jemaat supaya memiliki hidup yang berakar, bertumbuh dan berbuah dalam Kristus. Injil sangat efektif menolong setiap umat Allah dapat kembali mengingat kebesaran dan kemurahan Tuhan yang telah menyelamatkan sehingga menginsafkan dan mengefektifkan umat Allah menjalani hidup baru di dalam Tuhan. Dengan memiliki kerelaan dan kesiapan memberitakan Injil, kita siap berperang dan menyerang Iblis didalam pekerjaannya.
- iman. Iman adalah satu keputusan mempercayai janji-janji yang Allah nyatakan. Efesus 1:13, Allah menjamin kepastian keselamatan dari orang-orang yang telah ditebusNya. Efesus 3:12, Iman adalah kekuatan kita untuk berani datang menghadap Allah yang mahakudus, karena kita percaya bahwa Ia telah melayakkan kita menjadi anak-anakNya. Efesus 3:17, iman membuat kita bertumbuh dan efektif berbuah bagi Allah. Tantangan besar bagi kestabilan orang-orang percaya datang dari banyak sisi, antara lain: pengajaran yang menyesatkan, penganiayaan, dosa, kegagalan dan masih banyak lagi. Lawanlah segala serangan si jahat dengan bangunan-bangunan iman yang tetap mengarahkan kita untuk dapat berpengharapan dan percaya kepada Allah
- Firman Allah. Firman Allah bukanlah mantra untuk mengusir dan melawan Si Jahat. Kita harus memandang firman Allah sebagai sumber atau dasar dari kekudusan hidup, iman, berita Injil. Firman Allah menegaskan bahwa kita tidak mendasarkan serangan kita dari rekayasa-rekayasa kita tetapi dari Firman Allah yang kekal. Dengan dasar firman Allah, kita dapat dengan keteguhan dan keyakinan menyerang si jahat.
Komentar
Posting Komentar